News & Research

Reader

Pendapatan AVIA Kuartal-I 2024 Naik 6,9% Jadi Rp 1,9 Triliun
Monday, April 29, 2024       18:59 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Avia Avian Tbk () mencatat laba kotor konsolidasi tumbuh sebesar 9,8% pada kuartal I tahun ini dengan mencapai Rp886 miliar dengan tingkat marjin laba kotor sebesar 46,5%.
Capaian laba tersebut berasal dari total penjualan konsolidasi meningkat 6,9% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp1,9 trilliun.
Kinerja bottom-line juga menunjukkan pertumbuhan yang positif dimana EBITDA dan laba bersih masing-masing bertumbuh sebesar 6,9% dan 7,0% secara year-on-year. Selain itu, marjin EBITDA berhasil tercatat sebesar 29,1%, dan marjin laba bersih sebesar 23,4%.
Manajemen menyebut, kinerja keuangan yang positif ini tentunya tidak terlepas dari berbagai kombinasi strategi yang terintegrasi, mulai dari inovasi produk baru, perluasan pusat distribusi, beragam inisiatif pemasaran, sampai dengan kemampuan integrasi vertikal.
Selama periode kwartal pertama 2024, telah meluncurkan sebanyak 5 produk baru, termasuk Avian Cling water-based di segmen cat kayu & besi, No Drop Dempul Instan, No Drop Serat Fiber, dan No Drop Tile Grout di segmen cat pelapis anti bocor, serta Boyo Politur Spray di segmen perawatan kayu.
"No Drop Dempul Instan merupakan produk penambal lubang dinding yang bersifat elastis dan anti air dan dapat diaplikasikan dengan cara yang mudah dan cepat. Produk ini dihadirkan untuk menjawab masalah konsumen terkait banyaknya lubang di tembok sekaligus memberikan tambahan perlindungan terhadap serangga, retak, dan celah pada tembok rumah," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (29/4).
Selain itu, perseroan juga berfokus pada integrasi vertikal dan telah memulai pembuatan resin sebagai salah satu bahan baku utama cat sejak tahun 1986. Tidak hanya itu, di tahun 1992 perseroan juga telah berinvestasi di pabrik kaleng logam untuk mengatasi kekurangan persediaan dari pemasok.
"Berbagai bahan baku lainnya juga mampu diproduksi sendiri, mulai dari zat aditif cat sampai dengan pewarna," tulisnya.
(fsd/fsd)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM